Akhir-akhir ini,
di bumi yang semakin tidak sehat, ternayta juga mengancam keberadaan lebah madu
di bumi. Ada banyak hal yang bisa mengancam kehidupan lebah. Jika dibiarkan, maka lebah bisa terancam punah. Lalu, apa yang
bisa dilakukan manusia untuk mencegah punahnya lebah maduVitabumin Jakarta dari muka bumi?
Perlu diketahui
bahwa setiap wilayah di bumi memiliki
iklim dan cuaca yang berbeda-beda. Cuaca
adalah keadaan yang terjadi di hari atau minggu ini, apakah hujan, panas,
bersalju, ataukan mendung? Sedangkan yang dimaksud dengan iklim
yaitu tentang keadaan cuaca dari tahun ke tahun.
Perubahan iklim
sudah terjadi di banyak tempat di bumi Selama tahun-tahun terakhir ini. Hal ini
mempengaruhi banyak hal, termasuk suhu, hujan, salju, permukaan air laut, dan
juga terbentuknya badai.
Ada banyak hal
yang menyebabkan perubahan iklim. Manusia secara tidak sadar memiliki peran
besar dalam hal ini. Seperti halnya ketika manusia menggunakan minyak bumi,
gas, dan juga batu bara, semua ini disebut
dengan bahan bakar fosil. Manusia juga menggunakan bahan bakar fosil
untuk bahan bakar mobil yang digunakan setiap hari dan juga untuk menjalankan listrik
di rumah-rumah. Menggunakan bahan bakar fosil berarti melepaskan gas yang
disebut dengan gas karbon diaoksida di atmosfir. Jadi, secara tidak langsung,
manusia sudah bergantung pada penggunaan bahan bakar ini.
Kandungan karbon
dioksida yang terlalu banyak di atmosfir menjebak panas matahari. Hal ini
menghangatkan udara dan juga lautan. Hal inilah yang menyebabkan perubahan iklim.
Perubahan iklim
yang terjadi di setiap wilayah tidaklah sama. Bagian tertentu dari bumi bisa menjadi lebih dingin dari sebelumnya.
Padahal, lebah sendiri tidak mau keluar dari sarang dan mencari nektar ketika
cuaca sedang dingin atau basah. Jika lebah
tidak keluarga dari sarang dan mengumpulkan nektar, maka mereka tidak akan mendapatkan
nektar dan serbuk sari untuk makan mereka.
Sedangkan, dibagian
bumi yang lain bisa menjadi lebih panas
dibandingkan keadaan normal. Tumbuh-tumbuhan
tidak akan bisa tumbuh dan berbunga jika cuaca terlalu panas atau kering. Jika
tidak ada bunga maka lebah madu akan
kesulitan mengumpulkan nektar dan juga serbuk sari.
Mungkin, ancaman terbesar lebah madu, bukan hanya perubahan
iklim, namun juga gangguan binatang lain, yaitu tungau. Tungau merupakan bintang yang menjadi
pengganggu bagi hidup lebah. Tungau ini memakan lebah, layaknya nyamuk yang
memakan darah manusia.
Tungau pertama
kali ditemukan di Asia. Tungau ini tidak terlihat berbahaya dan mengganggu lebah
madu. Tetapi, manusia memindahkan lebah
Eropa ke Asia dan begitu juga sebaliknya.
Ketika lebah
madu tiba di Amerika Utara, beberapa terinfeksi oleh binatang tungau ini. Tunagu
memakan lebah-lebah Eropa dan inilah
yang menyebabkan lebah-lebah menjadi lemah. Lebah madu memiliki banyak sekali pekerjaan dan bagi lebah yang lemah tidak akan
bisa bekerja lebih banyak. Jika terlalu
banyak lebah yang terinfeksi, maka sarang bisa mati.
Masalah lain
yang dialami oleh lebah madu yang bisa mengancam kehidupan mereka adalah bahan
kimia. Saat ini adalah banyak bahan kimia yang bisa membunuh lebah. Bahan kimia
ini membunuh binatang yang memakan tanaman yang beri pestisida, termasuk lebah
madu.
Orang-orang
menyemperotkan bahan kimia atau pestisida ke serangga yang mereka lihat. Namun mungkin
mereka tidak tahu membedakan lebah dengan binatang lain yang mirip dengannya. Faktanya,
ada banyak hewan yang memiliki rupa dan bentuk
seperti lebah. Lalu, kenapa binatang-binatang ini bisa mirip dengan
lebah? Salah satu alasannya adalah lebah
memiliki perlindungan berupa sengat yang bia melindunginya. Apa yang terjadi
jika binatang lain terkena sengatan
lebah? Binatang lain yang terkena
sengatan lebah akan pergi menjauh
meninggalkan si lebah, begitu juga dengan binatang yang meniru bentuk dan rupa lebah madu agen Vitabumin Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar